Jumat, 17 Juni 2016

ANALISA KADAR AIR METODE OVEN

I.                   DASAR TEORI

Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup dan fungsinya tidak pernah dapat digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan komponen yang sangat penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa makanan.
Semua bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda, baik itu makanan hewani maupun nabati. Air dalam bahan makanan ikut menentukan acceptability, kesegaran, dan daya tahan bahan makanan tersebut.
Air dalam bahan makanan terdapat dalam berbagai bentuk yaitu;
Ø  Air bebas, terdapat dalam ruang-ruang antar sel dan inter-granular dan pori-pori yang terdapat pada bahan.
Ø  Air yang terikat secara lemah karena terserap (terardsobsi) pada permukaan koloid makromolekuler seperti protein, pectin pati, selulosa.
Ø  Air dalam keadaan terikat kuat yaitu membentuk hidrat. Ikatannya bersifat ionik sehingga relatif sukar dihilangkan atau diuapkan. Air ini tidak membeku meskipun pada 0°F.
Penentuan kadar air dapat dilakukan dengan berbagi cara, salah satunya adalah termogravimatri (metode oven).

II.                ALAT & BAHAN
Ø  Alat
-          Timbangan digital
-          Krus + tutup

-          Spatula
-          Oven 

Ø  Bahan
-          Susu Bubuk Merk (X)

III.             PROSEDUR KERJA
1.      Siapkan semua alat dan bahan.
2.      Timbang krus beserta tutupnya sebanyak 3 buah yang telah diberi tanda a, b, dan c.
3.      Masukkan masing-masing 2 gr sampel ke dalam krus.
4.      Masukkan kedalam oven dengan posisi tutup krus dibuka, panaskan pada suhu 100 - 105°C selama ± 3 jam.
5.      Matikan oven dan pindahkan krus kedalam desikator (saat di dalam desikator tutup krus harus dibuka).
6.      Biarkan selama ± 15 menit di dalam desikator.
7.      Timbang ketiga krus beserta tutupnya, masukkan ke data pengamatan.

IV.             DATA PENGAMATAN
Kode Krus
Bobot (gr)
Krus + tutup kosong
Krus + Tutup +isi
Krus + tutup + isi (setelah dipanaskan)
a
31,5127
33,5219
33,5078
b
18,5412
20,5512
20,5328
c
19,4401
21,4588
21,4361
V.                PERHITUNGAN


W1 = a. 2,0092
         b. 2,01
         c. 2,0187
rata-rata = 2,01263

W2 = a. 1,9951
         b. 1,9916
         c. 1,996
rata-rata = 1,99423

W3 = a. 0,0141
         b. 0,0184
         c. 0,0227
rata-rata = 0,0184

maka kadar airnya adalah :


















VI.             REAKSI
Karena susu bubuk mengandung gula maka reaksi yang mungkin terjadi saat dipanaskan adalah :

                                                     
C12H22O11                 dipanaskan             CO2 + H2O

VII.          ANALISA

1.      Dalam bahan yang dianalisa selain air biasanya terdapat zat-zat lain yang mudah menguap.
2.      Selama pemanasan kemungkinan dalam bahan yang dianalisa terbentuk air atau zat cair.
3.      Bahan yang dianalisa mengikat air sangat kuat sehingga sangat sulit melepaskan airnya pada suhu 100 – 105 °C.
4.      Prosen kadar air bahan yang berlebihan akan mempengaruhi masa simpan bahan tersebut, sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama.

VIII.       KESIMPULAN

Berdasarkan analisa kadar air metode pengeringan yang telah dilakukan terhadap sampel Susu Bubuk Merk (X) didapatkan kadar air bahan : 0,9142 % dan total padatan 99,0857 %.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar