Sabtu, 11 Juni 2016

Penetapan Titik Beku (Turbidity Point) Pada Minyak Goreng


I.                   TUJUAN
1.      Menetapkan titik beku (turbidity point) pada minyak.
2.      Mengetahui kualitas minyak melalui titik beku.

II.                DASAR TEORI
Titik beku atau “Turbidity Point” adalah suhu minyak atau lemak cair berubah menjadi padat. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan adanya pengotoran oleh bahan asing / campuran atau pencampuran minyak.
Dengan demikian, kita dapat menentukan kemurnian atau kualitas minyak setelah diketahui titik bekunya.

III.             ALAT & BAHAN
1.      Gelas piala
2.      Gelas ukur 25ml
3.      Bunsen
4.      Kaki tiga
5.      Kasa
6.      Kaca pengaduk
7.      Korek api
8.      Termometer
9.      Sampel minyak
10.  Alkohol
11.  Es batu

IV.             PROSEDUR KERJA
1.      Siapkan semua alat dan bahan.
2.      Ambil  alkohol sebanyak 10 ml, masukkan ke dalam gelas piala.
3.      Ambil salah satu sampel minyak sebanyak 10 ml, masukkan ke dalam gelas piala yang telah berisi alkohol.
4.      Lakukan langkah 2-3 sebanyak sampel.
5.      Aduk dengan pengaduk kaca hingga homogen sambil dipanaskan dengan bunsen.
6.      Setelah homogen, angkat dan tuangkan dalam gelas ukur.
7.      Masukkan gelas ukur yang berisi sampel ke dalam gelas piala yang berisi potongan es.
8.      Masukkan termometer ke dalam gelas ukur.
9.      Catat suhu pada termometer saat minyak mulai membeku dan benar-benar beku.

V.                DATA PENGAMATAN
No.
Nama Bahan
Titik Beku (°C)
1.
Sampel M01
2
2.
Sampel M02
2
3.
Sampel M03
2
4.
Sampel M04
-1

VI.             DATA ANALISA
·         Minyak yang memiliki titik beku paling rendah berarti minyak tersebut memiliki tingkat kejernihan dan belum dipanaskan sehingga ikatan-ikatan penyusunnya masih kuat.
·         Minyak yang memiliki suhu titik beku sangat tinggi karena minyak tersebut telah melalui pemanasan sehingga ikatan-ikatan penyusunnya telah terurai dan membentuk zat-zat yang mengurangi kemurnian minyak.

VII.          KESIMPULAN

Dari pengujian yang telah dilakukan, minyak yang memiliki kualitas baik memiliki titik beku paling rendah dan minyak yang berkualitas buruk memiliki titik beku paling tinggi. Dari hal tersebut, penentuan titik beku juga berfungsi untuk mengetahui tingkat kualitas minyak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar